(下)SURAT KETUJUHBELAS (第十七封来信)(32)
Tapi sampai membaca halaman ketiga, tiba-tiba dia menjadi gembira tanpa sebab, tangannya mulai gemetar tak terkendali dan matanya juga memerah.
"Aku mau surat ini." Dia berkata.
"Maksudmu?" Aku kurang mengerti maksudnya.
"Aku mau surat ini, mau aku simpan."
Aku duduk di tepi meja pada awalnya, tapi sesudah mendengar kata-katanya, aku perlahan-lahan membangkit.
Aku mengerti, dalam surat itu ada sebuah kalimat dari ibuku kepada ayahku.
"...... Aduh, Ibu juga tidak tahu apakah karena makan terlalu banyak es krim akhir-akhir ini, jadi gigiku agak sakit. Venice, gigimu mungkin sudah terganti semuanya ya, maka harus hati-hati pada kesehatan gigimu juga. Vegas, kalau terbaca surat ini, kamu harus bawa Venice ke dokter gigi secara rutin, kamu juga harus diperiksa secara teratur ......"
Aku memandang ayahku, "Tidak boleh." Aku berkata.
"Hanya ini, satu buah saja," ayahku hampir memohon pada aku, "Bagaimana hanya halaman ini saja."
"Aku mau surat ini." Dia berkata.
"Maksudmu?" Aku kurang mengerti maksudnya.
"Aku mau surat ini, mau aku simpan."
Aku duduk di tepi meja pada awalnya, tapi sesudah mendengar kata-katanya, aku perlahan-lahan membangkit.
Aku mengerti, dalam surat itu ada sebuah kalimat dari ibuku kepada ayahku.
"...... Aduh, Ibu juga tidak tahu apakah karena makan terlalu banyak es krim akhir-akhir ini, jadi gigiku agak sakit. Venice, gigimu mungkin sudah terganti semuanya ya, maka harus hati-hati pada kesehatan gigimu juga. Vegas, kalau terbaca surat ini, kamu harus bawa Venice ke dokter gigi secara rutin, kamu juga harus diperiksa secara teratur ......"
Aku memandang ayahku, "Tidak boleh." Aku berkata.
"Hanya ini, satu buah saja," ayahku hampir memohon pada aku, "Bagaimana hanya halaman ini saja."