(下)SURAT KETUJUHBELAS (第十七封来信)(30)
Foto itu unik karena rambut ibuku pirang.
Jujurnya, aku selalu berpikir kalau ibuku tidak ingin difoto waktu hamil dan terlalu sibuk memfoto aku setelah aku lahir, itu normal saja ayahku tidak memiliki foto ibuku.
Tapi aku tidak menyangka dia punya, lebih dari satu.
Aku berbaring di ranjang rumah sakit sambil melihat-lihat foto-foto yang diberikan ayahku, sekitar belasan buah.
"Itu saja?"
"Itu saja." Ayahku menggosok hidungnya.
Aku tidak kuat menyangkalnya dan mulai melihat foto-fotonya.
Pemuda dengan berpotongan rambut bowl cut yang dalam ingatanku telah berubah menjadi pria yang berambut hitam dengan lesung pipit, dia berdiri di depan rumah Paman Tankun, dengan tangan kanannya memegang es krim, tersenyum dan mengatakan sesuatu dengan Bibi Porsche, yang mengerutkan kening sambil menunjuk ke rokok di tangan kirinya.
"Kamu diam-diam memfotonya." Aku berkata.
"Ya." Ayahku mengaku dengan cepat.
Jujurnya, aku selalu berpikir kalau ibuku tidak ingin difoto waktu hamil dan terlalu sibuk memfoto aku setelah aku lahir, itu normal saja ayahku tidak memiliki foto ibuku.
Tapi aku tidak menyangka dia punya, lebih dari satu.
Aku berbaring di ranjang rumah sakit sambil melihat-lihat foto-foto yang diberikan ayahku, sekitar belasan buah.
"Itu saja?"
"Itu saja." Ayahku menggosok hidungnya.
Aku tidak kuat menyangkalnya dan mulai melihat foto-fotonya.
Pemuda dengan berpotongan rambut bowl cut yang dalam ingatanku telah berubah menjadi pria yang berambut hitam dengan lesung pipit, dia berdiri di depan rumah Paman Tankun, dengan tangan kanannya memegang es krim, tersenyum dan mengatakan sesuatu dengan Bibi Porsche, yang mengerutkan kening sambil menunjuk ke rokok di tangan kirinya.
"Kamu diam-diam memfotonya." Aku berkata.
"Ya." Ayahku mengaku dengan cepat.