(下)SURAT KETUJUHBELAS (第十七封来信)(28)
"Kamu tidak bisa rawatnya." Dia tiba-tiba berbicara.
"Aku tidak pernah memikirkan itu."
"Kamu tidak bisa merawatnya. Dia akan mati." Ayahku berbisik seolah-olah sedang mengutuk di tepi telinga aku.
"Dia tidak akan mati! Dan aku tidak akan merawatnya!" Aku marah, mendorong ayahku dan kembali ke kamarku.
Akhirnya aku bangun keesokan harinya dan mendapatkan burung itu sudah tidak ada tapi talinya masih ada di sana.
Aku menduga ayahku yang melepaskan burung itu, tapi tidak bisa kuhubunginya. Aku menengadah ke langit di sekitarku dan tidak melihat keberadaan dari burung itu.
Aku juga takut dia mati karena luka-lukanya yang parah, jadi aku mulai memeriksa padang rumput inci demi inci untuk mencari apakah ada kuburan kecil yang baru, dan mencari lama sekali pun tidak kelihatan.
Hatiku tidak merasa tenang, jadi aku terus-menerus mencari......
Akhirnya adalah ayahku yang membangunkan aku, dia berkata, "Venice, kalau kamu bangun, akan kutunjukkan foto Pete."
Dan aku bangun dengan perasaan masih marah.
Aku hanya melihat foto ibuku waktu aku pergi ke Chumphon, melihatnya tumbuh menjadi seorang pemuda yang berpotongan rambut bowlcut dari seorang anak yang berpotongan rambut bowl cut. Sayangnya, catatan dari buyutku berhenti pada waktu ibuku datang ke Bangkok setelah lulus dari SMA.
"Aku tidak pernah memikirkan itu."
"Kamu tidak bisa merawatnya. Dia akan mati." Ayahku berbisik seolah-olah sedang mengutuk di tepi telinga aku.
"Dia tidak akan mati! Dan aku tidak akan merawatnya!" Aku marah, mendorong ayahku dan kembali ke kamarku.
Akhirnya aku bangun keesokan harinya dan mendapatkan burung itu sudah tidak ada tapi talinya masih ada di sana.
Aku menduga ayahku yang melepaskan burung itu, tapi tidak bisa kuhubunginya. Aku menengadah ke langit di sekitarku dan tidak melihat keberadaan dari burung itu.
Aku juga takut dia mati karena luka-lukanya yang parah, jadi aku mulai memeriksa padang rumput inci demi inci untuk mencari apakah ada kuburan kecil yang baru, dan mencari lama sekali pun tidak kelihatan.
Hatiku tidak merasa tenang, jadi aku terus-menerus mencari......
Akhirnya adalah ayahku yang membangunkan aku, dia berkata, "Venice, kalau kamu bangun, akan kutunjukkan foto Pete."
Dan aku bangun dengan perasaan masih marah.
Aku hanya melihat foto ibuku waktu aku pergi ke Chumphon, melihatnya tumbuh menjadi seorang pemuda yang berpotongan rambut bowlcut dari seorang anak yang berpotongan rambut bowl cut. Sayangnya, catatan dari buyutku berhenti pada waktu ibuku datang ke Bangkok setelah lulus dari SMA.