(下)SURAT KETUJUHBELAS (第十七封来信)(41)
Dia mengeluarkan ponselnya dan bertanya kepada aku, "Apakah kamu tahu pesan apa yang ditinggalkan ibumu kepada ayahmu sebelum dia meninggal?"
Aku menggelengkan kepala.
Dia membuka sebuah pesan suara dan menyuruh aku mendengarkannya sendiri.
Sebuah suara yang asing terdengar melalui telepon.
Sudah lama tidak kudengar orang itu berkata, tapi anehnya, aku bisa membayangkan rupanya saat berbicara.
Dia pasti menarik napas dalam-dalam dengan susah payah, baru dia berkata setelah menunjukkan sebuah senyuman meskipun tidak ada yang melihatnya.
"Vegas," kata Pete, "Aku berharap, kamu bisa mencoba menjadi ayah yang baik untuk Venice, untuk memberikannya apa yang tidak pernah kita miliki, oke? Vegas......"
Pesan suara itu terputus di sana. Mungkin ibuku tetap ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi ia kehabisan waktu.
Jadi, inilah pesan suara yang akan didengarkan ayahku ratusan kali setiap larut malam, hanya belasan detik ini.
"Jadi dia tidak gila." Aku berkata.
"Apa?" Omku tidak mendengar dengan jelas.
Aku menggelengkan kepala.
Dia membuka sebuah pesan suara dan menyuruh aku mendengarkannya sendiri.
Sebuah suara yang asing terdengar melalui telepon.
Sudah lama tidak kudengar orang itu berkata, tapi anehnya, aku bisa membayangkan rupanya saat berbicara.
Dia pasti menarik napas dalam-dalam dengan susah payah, baru dia berkata setelah menunjukkan sebuah senyuman meskipun tidak ada yang melihatnya.
"Vegas," kata Pete, "Aku berharap, kamu bisa mencoba menjadi ayah yang baik untuk Venice, untuk memberikannya apa yang tidak pernah kita miliki, oke? Vegas......"
Pesan suara itu terputus di sana. Mungkin ibuku tetap ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi ia kehabisan waktu.
Jadi, inilah pesan suara yang akan didengarkan ayahku ratusan kali setiap larut malam, hanya belasan detik ini.
"Jadi dia tidak gila." Aku berkata.
"Apa?" Omku tidak mendengar dengan jelas.