（下）SURAT KETUJUHBELAS （第十七封来信）(42)

Ternyata ayahku tidak gila. Aku selalu mengira dia gila, tapi ternyata tidak.
Dia sudah mati.
Pada hari ibuku meninggal, ia juga mati.
Hanya pesan suara ibuku yang menjadi benang satu-satunya yang menahannya, untuk mengingatnya akan membuka matanya di pagi hari, untuk mengingatnya akan makan, untuk melewati hari dan malam yang tanpa Pete yang tak terhitung jumlahnya untuk membesarkan anak mereka.
Malam itu aku memasak semangkuk mie instan dan kemudian terus mengetuk pintu kamar ayahku sampai dia membukanya dan berdiri di ambang pintu untuk menghabiskan mie itu.

Tapi sampai akhirnya aku belum bisa mengatakan "Maaf".
Pada hari ulang tahun kedelapan belasku, aku bangun pagi-pagi sekali, sesudah makan mie yang dimasak ayahku, aku berdiri di depan pintu menunggu tukang pos.
Waktu aku menerima surat itu, aku mengerti mengapa ibuku tidak memberikan surat tahun ini kepada Bibi Porsche.
Di dalamnya ada sebuah USB dan itu adalah sebuah surat video.
Aku kembali ke kamarku dan menutup tirai jendela, menahan gemetar, aku menghabiskan banyak waktu untuk memasukkan USB itu ke komputerku.