(下)SURAT KETUJUHBELAS (第十七封来信)(47)
"Jadi, sayang, tak peduli apapun yang terjadi, jangan takut.
Jika ayahmu ingin melakukan sesuatu, Ibu memohon kepada kamu, jangan hentikannya. Aku tahu kamu juga tidak bisa membiarkannya pergi, tapi aku ...... aku akan banyak merindukannya juga.
Maafkan aku, Venice.
Aku mencintaimu, sayangku."
Aku melekatkan dahiku ke layar komputer yang dingin seperti ibuku.
Aku teringat waktu aku belajar berjalan, pada awalnya aku selalu jatuh dan lalu menangis. Paman Tankun akan tertawa di samping dan mengatakan bahwa aku sama sekali tidak seperti anak ibuku.